Logo_shave_for_hope_400x400Ada hal penting yang perlu teman-teman ketahui mengenai alasan saya menyukai Rhesa, sebelum akhirnya saya menikahinya. Saya sangat suka dengan rambut kribonya. Maaf, bukan kribo, melainkan kribas! Keriting bebas! Karena bentuknya terlalu ‘bebas tidak beraturan’ untuk dibilang kribo. Hahaha! Bisa dibilang, rambutnya yang menarik perhatian saya saat pertama kali berkenalan dan menjabat tangannya. “Aku suka laki-laki unik ini.”, demikian kesan pertama saya. Bukan rasa cinta, namun rasa tertarik untuk mengenal lebih jauh. Penampilan seseorang (yang unik) bagi saya adalah selubung dari kepribadian yang menarik dan kreatif.

Jika ada yang berkali-kali menonton pertunjukan kami, mungkin pernah melihat improvisasi yang kami mainkan dan  saya berkata bahwa salah satu alasan saya menikahi Rhesa adalah karena rambutnya (yang unik). Dan itu bukanlah hal yang dibuat-buat, memang demikianlah adanya. Bahkan saya kembali teringat momen ketika kami hendak melakukan akad nikah, saya memohon kepada papa saya untuk membiarkan rambut Rhesa kribas apa adanya tanpa harus dipotong (dicukur habis). Dan papa saya mengijinkan permintaan ini dengan tersenyum geli. I love you, papa.

Beberapa hari lalu, Rhesa mendapatkan tawaran dari Eddie Brokoli untuk berpartisipasi dalam acara Shave For Hope. Sebuah tawaran yang cukup menantang, yaitu MENCUKUR HABIS RAMBUT KRIBAS RHESA! Selain menjadi  gerakan sosial penggalangan dana untuk anak-anak yang mengidap penyakit kanker di Indonesia, Shave For Hope ingin menyampaikan bahwa kehilangan rambut bukanlah sebuah halangan bagi mereka untuk terus bermimpi dan berjuang melawan penyakit. Sungguh tujuan yang mulia.

rhesa shave

Awalnya cukup berat untuk menjawab tantangan ini, mengingat rambut Rhesa sudah menjadi ikon dalam Endah N Rhesa. Namun sebenarnya artinya lebih dari itu.. buat saya, rambut Rhesa adalah salah satu alasan saya menikahinya. Dan bagi Rhesa, rambutnya adalah kebanggaannya karena disitulah dia bisa bebas berekspresi menunjukkan keunikan dari penampilannya. Hingga akhirnya terjadi diskusi cukup mendalam antara saya, Rhesa dan Rendi (manajer Endah N Rhesa). Dalam diskusi itulah kami bertiga tergerak untuk melakukannya karena ini adalah sebuah kesempatan bagi kami, terutama Rhesa, untuk bisa terlibat dalam sebuah gerakan kreatif yang mulia yang sungguh penuh pembelajaran. Pembelajaran untuk ikhlas. Mengikhlaskan untuk melepas sesuatu yang paling kita sukai.

“Ah! Itu hanya rambut! Jangan terlalu sentimentil. Nanti bisa tumbuh lagi.”.

Ya, memang. Setiap orang berhak memiliki pandangan demikian. Tapi mungkin bagi saya, dan Rhesa tentunya, ini lebih dari itu. Rambut kribas ini adalah sebuah identitas, kebanggaan, simbol keunikan. Jika teman-teman mengetahui simbol rambut bagi seorang Samurai atau Indian… yah mungkin sedalam itu anggapan kami tentang rambut Rhesa.

Keraguan hati langsung pupus saat saya dan Rhesa menonton video Shave For Hope tahun 2013, yaitu saat proses mencukur habis rambut Eddie Brokoli. Saya dan Rhesa terharu. Berkat video itulah akhirnya Rhesa bersedia mencukur habis rambutnya untuk gerakan ini. Dan pelajaran buat saya? Saya harus mencintai Rhesa seutuhnya, bukan karena rambutnya, bukan karena hal-hal diluar dari kepribadiannya. Saya harus ‘melihat’ dirinya dari kacamata yang berbeda. Dan saya yakin, saya bisa melakukannya.

Selama lima tahun kami menikah, saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan mendapati suami saya botak. Bahkan Rhesa pernah bermimpi buruk bahwa rambutnya dicukur dan bersyukur saat terbangun mendapati rambutnya masih ada. Namun, demi gerakan ini, demi menyemangati anak-anak pengidap kanker di Indonesia, demi sebuah pembelajaran keikhlasan, Rhesa bersedia untuk berpartisipasi di acara Shave For Hope yang akan dilaksanakan tanggal 6 September 2015 mendatang di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan. Dan bila kalian sangat menyukai rambut kribas Rhesa, inilah saat yang tepat bagi kalian untuk berdonasi atas sesuatu yang kalian sangat sukai. Kalian bisa melakukan donasi di website kitabisa.com untuk #BotakinRhesa. Donasi 100% akan disalurkan ke YPKAI (Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia) dan digunakan untuk pengobatan dan perawatan anak-anak penderita kanker. Karena sesungguhnya, Allah sangat menyukai orang-orang yang bersedekah atas sesuatu yang sangat disukainya. Semoga Allah memberikan balasan yang berlipat ganda untuk teman-teman semua yang mendukung gerakan ini.

Saya cinta rambut Rhesa, tapi saya lebih mencintai keikhlasan dan kebesaran hatinya.

Sincerely yours,

Endah

 

 

3 thoughts on “Mencukur Habis Rambut Rhesa :: Catatan Seorang Istri

  1. khrldw says:

    semoga senantiasa diberi keberkahan kak Endah N Resha. Botak lebih keren (y)

  2. Amiin.. Terima kasih ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*