Ada hal penting yang perlu teman-teman ketahui mengenai alasan saya menyukai Rhesa, sebelum akhirnya saya menikahinya. Saya sangat suka dengan rambut kribonya. Maaf, bukan kribo, melainkan kribas! Keriting bebas! Karena bentuknya terlalu ‘bebas tidak beraturan’ untuk dibilang kribo. Hahaha! Bisa dibilang, rambutnya yang menarik perhatian saya saat pertama kali berkenalan dan menjabat tangannya. “Aku suka laki-laki unik ini.”, demikian kesan pertama saya. Bukan rasa cinta, namun rasa tertarik untuk mengenal lebih jauh. Penampilan seseorang (yang unik) bagi saya adalah selubung dari kepribadian yang menarik dan kreatif.

Setiap orang punya momen untuk belajar dan memiliki petualangan baru dalam hidup. Saya dan Rhesa memiliki jiwa petualang… dan menurut saya.. jiwa petualang bukan berarti harus ditandai dengan kepergian fisik ke berbagai tempat. Tidak. Melainkan berpetualang mencoba hal-hal baru.. bisa melalui karya, imajinasi, dan apa yang dikerjakan setiap hari, melalui apa pun itu yang sifatnya baru dan belum pernah dicoba sebelumnya. Kemudian saya menghitung umur… ah.. 30 tahun sudah. Apakah ini sudah setengah perjalanan hidup saya? Apakah saya akan hidup 30 tahun lagi? Saya tidak pernah tahu. Tapi saya dan Rhesa merasa belum cukup dalam berpetualang, belajar, dan mencoba hal baru. Dan mungkin ini adalah kesempatan saya dan Rhesa untuk membangun earhouse. Saya dan Rhesa bisa bebas melakukan apa pun,[…]