Mungkin untuk earFriends yang hadir tadi malam di event Langit Musik yang menyimak lagu ini dari awal hingga akhir, dan mungkin di barisan depan, menyadari bahwa terjadi sesuatu antara saya dan Rhesa… saat bermain lagu ini.. When You Love Someone. Entah apakah bisa terulang atau tidak.. sebuah energi dan keajaiban panggung yang luar biasa.

Saya ingin flashback ke saat-saat sebelum manggung, supaya teman-teman bisa mengerti situasinya.

Saya dan Rhesa sampai di backstage sekitar puku 20.00 wib. Senang sekali bisa bertemu teman-teman, Drew, Andre Harihandoyo & Sonic People, Calvin Jeremy, teman-teman My Oh Yeah, dan lain-lain. Hingga akhirnya ada sedikit masalah. Kenop volume bassnya Rhesa tidak berfungsi, ini sesuai laporan teknisi kami. Agak panik… hmm.. bukan agak lagi. Sangat panik. Sejauh karir kami, Rhesa selalu memakai bass Pedulla. Sebuah bass butik dengan pre-amp yang luar biasa ‘sangar’ bunyinya. Frekuensi, ghost note, dan tone-nya sangat mencukupi untuk bermain format berdua. Dan ketika bass ini tidak berfungsi tentu sangat membuat panik. Setelah mencoba mengutak-atik dengan susah payah di backstage akhirnya volume bisa dipakai, tapi entahlah di atas panggung nanti gimana. THE SHOW MUST GO ON. Untunglah Rendi, manajer kami, yang juga bassis RAN, membawa bassnya.. 5 strings juga. Berbicara merk, tentu beda karakter. Bagus, tapi tetap saja ini bukan belahan jiwa Rhesa dan saya. Buat kami, instrumen adalah organ paling penting dalam bermusik. Karakter adalah segalanya.

Saatnya tampil… setlist yang kami mainkan ini ‘tidak aman’. Ada aransemen baru, ada gimmick baru. Ketika di atas panggung kami hanya bisa konsentrasi dengan setlist kami. Agak sedikit deg-degan ketika tahu bass Rhesa tidak bisa dipakai, dan harus memakai bass Rendi. Untuk yang mengamati… Rhesa memakai bass yang berbeda tadiย  malam. Oh, ganti instrumen seperti ganti pacar. Penyesuaian dulu, kali ini harus lebih cepat. Ibaratnya.. “bisa ga nih one night stand”. Ha Ha!

Lagu pertama.. Opening.. Communication, lagu dari Bela Fleck & Flecktones. Kami bawakan sebagai intro dan trik soundcheck. Oh no! The sound is completely different. Bermain duo perlu frekuensi dan sound yang lebar jadi terdengar seperti full band. Kuncinya ada di bass Rhesa. Ketika ini berganti…. oh oh.. kami panik. But the show must go on!

Lanjut Monkey Song, Tuimbe.. agak relaks, karena Rhesa dan saya melakukan scat rhythm di permulaan lagu. Tapi kami belum bisa menghindari perasaan panik ini. Something wrong here… saya agak gamang. Lagu ketiga… Waiting. Lagu pelan, saya mulai tenang. Apalagi ketika penonton bernyanyi. Saya heran… kok pada hapal. Energi yang luar biasa datang dari penonton.. saat itu saya sadar, ini adalah arena bermain. Saya seperti datang ke sebuah playground… bukan arena perang.. semua bersahabat. Kita bermain.. Penonton membuat saya tenang, demikian juga Rhesa. Saya bisa merasakannya..

Lagu berikutnya I Dont Remember.. mulai ada sedikit tekanan. Yes, kami harus siap-siap dengan FREEZE. Membeku sesuai skenario teman-teman penyelenggara…. sekali-kali lihat timer. Berimprovisasi sedikit.. tapi justru menyenangkan, menenangkan.. kami bermain-main. Ya.. panggung adalah arena bermain yang membutuhkan kreatifitas. Hingga akhirnya FREEZE! Bagian lagu yang di – FREEZE diluar skenario yang kami susun di backstage. Sikat! Hajar! Yang penting BERHASIL! Hanya komunikasi lewat mata dan gerak tubuh, akhirnya skenario ini berhasil kami jalankan…. lalu kami lanjut..

When You Love Someone..

Lagu ini, dengan intro yang kami buat khusus untuk setiap penampilan live.. kami menjadi lebih lepas. Saya bertatapan dengan Rhesa. This is it. Hampir berakhir… tapi dengan Rhesaย  di atas panggung, saya tidak ingin ini berakhir. Saya tahu kami sudah berhasi di FREEZE, tanggung jawab sudah terpenuhi.. tapi ini belum selesai.

Sound… masih belum seperti biasanya.. tentu karena bass berbeda. Tapi saat bermain lagu ini, saya entah mengapa merasakan energi besar… seperti mengikat perasaan saya dan Rhesa bahwa kami bisa, kami kuat, kami satu. Kami hanya ingin bermain bersama.. tanpa peduli apa yang terjadi dan yang akan terjadi. Kami ingin bahagia sama-sama.. Saat Rhesa mencium kening saya, ini sangat jarang dilakukannya… menunjukkan sisi romantisme terang-terangan.. saya tahu dia punya perasaan yang sama. “Jangan pernah tinggalkan saya sendiri di panggung ini”.

Lalu mengalunlah When You Love Someone.. saya menatap Rhesa. Semua akan baik-baik saja saat saya tahu dia ada di sebelah saya. Semua emosi terkendali hingga bagian bridge yang kami (secara spontan) aransemen menjadi bagian solo bass.. Rhesa menghadap saya.. saya menyimak apa yang ia katakan melalui solo bass-nya. Dan.. oh… sangat mengharukan… Saya tidak peduli lagi dengan sound bassnya, saya mendengarkan kalimatnya. Rhesa mencurahkan semua perasaannya melalui solonya, saya sangat terharu.. saya mengerti.. sangat mengerti.. dan saya pun tak kuasa menangis. Kami sudah sejauh ini, tak terhitung berapa banyak memainkan lagu ini, di atas panggung.. baru kali ini kami merasakan hal seperti ini.. secara tidak sadar flashback dengan perjalanan yang pernah kami lalui… dan saya timpali solonya dengan scat singing… serta kalimat-kalimat yang ingin saya sampaikan pada Rhesa.. secara verbal.. saya pun menangis.

Ketika saya sudah bisa mengendalikan perasaan saya, akhirnya kami melanjutkan lagu itu dan mengakhirinya… seperti tidak mau berakhir… tapi harus berakhir.. saya menatap Rhesa. Berkaca-kaca.. dan kami berpelukan.. saya tidak peduli apa yang terjadi dan yang akan terjadi. Saya hanya ingin bersamanya saat ini. Kami saling menguatkan dan mendukung satu dengan yang lain.. di atas maupun di bawah panggung. Tidak akan goyah meski cobaan menerpa kami. Dan kami rasa, When You Love Someone malam itu adalah momen yang tidak akan pernah kami lupakan..

Hingga akhirnya lagu terakhir.. Baby It’s You. Membuat saya bisa kembali tertawa.. ah.. ini lagu Rhesa. Mari kita kembali bermain-main di arena ini. Apa lagi yang kami inginkan selain bahagia? Tidak ada.. kami hanya ingin bahagia. Dan apa yang terjadi malam tadi adalah sebuah keajaiban panggung.. yang belum tentu ditemui di panggung-panggung lain. Panggung lain akan menemukan keajaibannya sendiri.Kami masih merasakan sensasi emosional yang luar biasa.. di belakang panggung kami tak kuasa menahan tangis.. haru.. terhadap apa?? Kami pun tak tahu.. ini adalah situasi dan perasaan yang tidak terdefinisikan. Saya dan Rhesa tidak akan pernah melupakan momen ini seumur hidup…

Terima kasih earFriends, terimakasih teman-teman yang sudah rela berhujan-hujan.. terimakasih tim Langit Musik, tim Endah N Rhesa..saya dan Rhesa dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan terimakasih.. terimakasih… kalian adalah keajaiban kami. Saya tidak sanggup lagi berkata-kata..

Love,

Endah

18 thoughts on “When You Love Someone…Cerita Kemarin Malam

  1. nanunk says:

    trenyuh menjurus iri, itu yg pertama.. ;p
    kedua, cuman bisa bilang kalo kalian berdua adalah pasangan yg paling beruntung yg tlah ditakdirkan-Nya bersama dalam garis hidup yang sama sebagai musician (bagian ini yg bikin iri, mbak.. Hehee)
    Moga langgeng trus ya sampai jadi kakek nenek, ditunggu terus “cerita2nya” dalam alunan musik kalian…

  2. Putri widia says:

    i adore you both ๐Ÿ™‚ kata orang cinta itu buta tapi buat saya cinta itu endahnrhesa, saling melengkapi ๐Ÿ™‚

  3. julie says:

    udah berkali-kali juga dan tidak bosanยฒnya saya dengar lagu “when you love someone” tapi BARU kemarin nonton secara LIVE dan kalian membawakan lagu itu dengan SANGAT LUAR BIASA… Amazing,,

    Terus berkarya buat musik Indonesia.. ditunggu karyaยฒnya…

  4. Sangat menyentuh! Dan menyesal juga tidak bisa membuat cloning gue sendiri sehingga bisa berada di 2 tempat dalam waktu yang bersamaan ๐Ÿ˜‰
    Sukses terus buat Endah N Rhesa & semoga akan ada lagi magic moments antara Endah dan Rhesa di atas panggung & gue menyaksikannya dengan mata sendiri (dan itu pasti akan selalu ada) :=D

  5. @pancaJS says:

    amaziiiiiiiiinnng!!!!

    walaupun kelewatan nonton dari awal (gara2 skejul dr langit musik yg gak sesuai – perlu diketahui, di jadwal langit musik EnR main jm22.10 eh tapi malahan tukeran sama CalvinJeremy *huft) – tapi gw gak kelewatan moment ituuuuu!!!!

    i d**n did envy you both. wish i cud hv sum1 by my side that time *mulaidramakingniy

    ayoooo gatheriing @earFriendsJKT !!!! biar puaaassss seru2an bareng @endahnRhesa -nya!

  6. aussie says:

    saya salah satu yang hafal lagu waiting ๐Ÿ˜€ karena memang itu salah satu lagu kalian yang saya favoritkan hehe, dan saya bernyanyi dengan keras kemarin malam. saat momen whenyou love someone saya ikut merasakan feelnya bahkan teman yang seorang wanita ikut menitikan airmata karena terharu.. feel yang saya rasakan adalah tetap berusaha menemukan pasangan hidup sejati seperti mbak endah yang menemukan mas rhesa begiu sebaliknya yang memang belum saya temukan #galau abis ๐Ÿ˜€

  7. dnariswari says:

    Wow. Terharu saya :’)
    Belum pernah kesampaian lihat langsung penampilan Endah N Rhesa. Benar-benar penasaran!

  8. Starin says:

    Last night was the first time I had a chance to watch your live performance. So swiiit ngeliat kalian berduaaa. Both of u are talented also. Pingin liat kalian konser lg. Keep up a great work! ๐Ÿ˜€

  9. Rian_Juvents says:

    semua bisa kalian lewati tanpa terlihat sedikit pun “sesuatu” itu…
    baru kali ini melihat Endah sampe nangis d atas panggung…
    thanks for that song : “Waiting”
    thanks for perform by Endah N Rhesa…
    EAR you’re the Best!!

  10. Surya says:

    kalian memang hebat….saya selalu terpukau, terharu dan terkesima setiap kali melihat perform kalian…..PROUD….

  11. Bitch, The says:

    ih, klean ini. extraordinaire! ga percuma sprint dari indoor ke outdoor bawa ransel segede gajah, ujan2an, dan cekikikan sendiri liat pasang2an makin merapatkan pelukan begitu mbak endah dan mas rhesa nge-jam cinta di stage. ini pasti gara2 fenomena supermoon dan coming moon ((=

    kapan ya bisa nongkrong bareng lagi? kangen dicerita2in, kangen liat senyum sumringah mbak endah yg ga pernah capek dan mr. cool the suami kribo ((=

  12. hariniwn says:

    you are so amazing.
    ill never forget the night.
    seneng bisa bikin mba ketawa lagi pas di backstage malam itu.
    ๐Ÿ™‚
    love yaa mba endaaah. ๐Ÿ™‚

  13. akbar says:

    aduh, saya baru lihat post yang satu ini lagi.
    mbak endah, ketika itu di langit musik saya berada dipaling depan stage.
    BENAR BENAR LUAR BIASA! ini adalah moment yang tak terlupakan buat saya juga mbak.
    walaupun hujan, saya tetap setia bersenandung bersama dari awal hingga akhir perform.

    awalnya saya agak menyesal, karena saya harus memegang handy cam.
    sedangkan teman-teman saya asyik menatap dengan bengong *maklum mereka kurang faham dengan lagu-lagu endahnrhesa*
    namun, tak apa! semua sudah terbayarkan dan PUAS!
    saya masih bisa tetap bernyanyi sambil memegang handy cam. *hampir seluruh liputan, suara saya terdengar*
    dan moment yang sangat special terjadi : “mbak endah dicium om rhesa” tepat sekali saat saya liput.
    senang sekali rasanya saya. *padahal cuma ngeliput*
    saya sempat berfikir kalau itu memang sudah di skenario kan dari awal.
    ternyata, setelah saya membaca post ini. sepertinya saya salah.
    *penuh ketegangan sepertinya*

    oh iya, saya juga perhatikan bass nya om rhesa sih mbak.
    kok beda yah, malah yang om rhesa biasa gunakan di taruh di belakang stage.
    ternyata itu toh alasannya. *trouble*

    oke deh, sukses ya mbak endah dan om rhesa kedepannya.
    saya dukung terus! kalau udah buat album lagi.
    pasti saya beli cd orginal nya. *ting*

    NB : maaf kalau curhat ๐Ÿ™‚

  14. Wicak says:

    sayang sama kalian berdua meski tidak kenal secara fisik
    terimakasih sudah berkarya dan berbagi

  15. Aulia says:

    waw.. Love walks doesn’t need much talk, does it? Love it so much, EAR.. ๐Ÿ™‚

  16. Helna says:

    Terharuuu mbak…
    Nangis saya bacanya! Jadi inget pacar saya, kita udah 4th pacraan sejak masuk kuliah, dia bassist juga, rambutnya kribo juga kayak mas Rhesa,hehehe. Kami berdua juga suka ngejam bareng kalo lg ngapel. Tapi saya masih blm jago main gitarnya kayak mbak Endah hehehe ๐Ÿ™‚
    Goodluck buat mbak endah dan mas Rhesa, semoga apa yg kalian lakukan berkah yaa. Lagu-lagu kalian gada yg nggak inspiring buat saya ๐Ÿ˜€

  17. ummm terharuu bacanya >,,,<

  18. fariz says:

    blog ini habis saya baca hampir 90% isinya dalam 2 hari disela-sela jam kantor.. bener-bener tertarik sama isinya, bahasanya lugas dan simpel.. momen-momen seru bisa digambarkan secara gamblang membuat pembaca seolah-olah ada ketika momen-momen menarik itu terjadi.. lanjut bikin bukunya kak!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*