Hari ini, 7 tahun yang lalu, CD rekaman (serius) perdana kami Nowhere to Go rilis di toko-toko Jawa-Bali. Saya sangat antusias. Setelah 5 tahun membangun Endah N Rhesa, bermain di berbagai acara dari wedding, gathering, reguler gigs di cafe dan resto, akhirnya kami menelurkan juga album dengan lagu-lagu ciptaan kami sendiri. Perjalanan 5 tahun yang penuh air-mata-tetes-darah-penghabisan bisa dibaca di artikel “There’s No Turning Back” yang saya tulis untuk bacaanmalam.com Kenapa rilisnya (awalnya) hanya di pulau Jawa dan Bali? Karena saat itu kami hanya mampu memberi modal produksi untuk cetak 1000 keping, yang mana angka tersebut merupakan angka minimal cetak yang hitungannya cukup murah untuk duplikasi CD. Kami menggunakan hampir sebagian besar uang kami untuk ‘melahirkan’ album ini. Tanpa ada[…]

Few days ago, IĀ got this pic from Wenzrawk. Yang atas press release single pertama “I Don’t Remember” dari album pertama “Nowhere to Go” tahun 2009. Sengaja dibikin item putih supaya hemat budget print dan meski difotokopi nggak menghilangkan esensi desainnya. Trus yang bawah merch notebook yg udah discontinued. Semua yang nggambar masih Rhesa.. Belum sanggup hire desainer. Rilis album perdana dengan zero budget. Duitya dah abis buat beli komputer dan microphone buat rekaman. Ngerjain semua masih sendirian. Untung aja ketemu demajors, kalau engga ketemu bingung juga mau rilis dimana. Lha wong boso enggreys kabeh.. Maklum waktu itu kami ga gaul. Anak rumahan. Ga tau scene indie. Baru tahu kalau kami dijuluki musisi indie malah setelah rilis album.. Terharu banget waktu[…]

Hello… Hari ini (19/03) album ketiga Endah N Rhesa sudah masuk tahap mixing lhoww.. doakeun semoga semuanya lancar yah.. Album ketiga kami ini lumayan beda dengan dua album sebelumnya. Hmm.. kayaknya belum boleh dipaparkan secara jelas konsepnya. Yang jelas album ini akan berisi 10 track. Masih menggunakan Bahasa Inggris karena ada masih ada tautannya dengan album 1 dan 2. Kami masih mengerjakan semuanya sendiri.. seperti proses kreatif, mixing, mastering, hingga desain cover album. Menyenangkan sekali akhirnya bisa kembali ke studio dan fokus ‘melahirkan’ karya-karya baru. Semoga kalian juga merasakan energi yang sama setelah nanti mendengarkan album kami yang baru ini yah šŸ˜‰ Sincerely, Endah N Rhesa Notes: Tulisan ini juga terdapat diĀ kincir.com halaman News Endah N Rhesa

“Hah… cita-cita setinggi tanah? Nggak salah?”… Itu adalah reaksi yang saya lontarkan saat Eugene Panji menghampiri saya dan Rhesa untuk mengerjakan proyek film ini. “Iya Ndah, Rhesa.. Cita-citaku Setinggi Tanah. Ceritanya tentang…bla..bla..bla.. “, papar Panji panjang lebar. (baca sinopsisnya di sini yaa) Saya dan Rhesa tidak pernah membayangkan bisa terlibat dalam sebuah pengalaman menyenangkan seperti ini. Menciptakan lagu untuk sebuah film yang bercerita tentang anak-anak. Dan Panji memberikan kami tanggung jawab lebih dari itu… yaitu sebagai penata musik filmnya. “Mau coba nggak?”, tantang Panji. “Kenapa Endah N Rhesa? Kami belum punya pengalaman jadi penata musik film. Kalau untuk bikin lagu ya memang bisa, tapi penata musik film bukan tugas yang gampang.”, tanya Rhesa “Gue melihat kalian punya spirit yang sama[…]