Kegiatan Earhouse Reading yang diprakarsai Tera dan Alif, pasangan ilustrator yang cukup sering bertandang ke Earhouse Pamulang, membuat saya bersemangat kembali meluangkan waktu untuk membaca. Mereka mengungkapkan latar belakang mengadakan acara yang berlangsung tanggal 2-8 Januari ini. “Cukup iri dengan perpustakaan di Cikini. Katalog lengkap, buku beragam banyak yang baru dan nyaman. Sedangkan perpustakaan di Tangerang Selatan cukup terpencil, katalog masih sedikit, dan kurang nyaman. Ingin rasanya punya tempat yang nyaman buat baca, layak dan referensi katalog cukup beragam.”, ujar Alif. Saya pun merasakan kegelisahan yang sama. Itulah yang menggerakkan saya untuk mendukung gagasan dua anak muda penuh semangat ini dengan Earhouse Reading. Bahkan saya membawa beberapa koleksi buku saya agar bisa dibaca oleh orang lain. Siapa pun boleh membaca buku[…]
Tag: books
Saya beruntung menjadi istri dari suami yang rajin, gigih dan pantang menyerah. Itulah semangat yang sejak awal membuat saya yakin untuk menikahi suami saya, Rhesa. Saya masih ingat salah satu momen penting dalam hidup Rhesa yang akhirnya sekarang mengubah hidupnya. Kapan pertama kali Rhesa belajar cara rekaman? Pertanyaan ini mungkin lebih jarang keluar daripada pertanyaan ‘pertama kali belajar bass’ atau ‘pertama kali bertemu Endah’. Padahal jawaban dari pertanyaan mengenai belajar rekaman tersebut akan sangat mengejutkan dan memberi inspirasi. Rhesa adalah orang yang senang memberikan kesempatan kepada orang lain dengan cara ‘memberikan kail, bukan memberi ikannya’. Bahkan sifat seperti ini sudah ia tunjukkan sejak dia masih kuliah. Ini adalah cerita (yang bagi saya) sangat menarik tentang Rhesa.
Semua berawal gara-gara hadirnya paket di hari Sabtu pagi sekitar dua minggu lalu.. saya sudah girang banget.. Jarang-jarang ada kiriman paket. Biasanya mah tagihan melulu. Ternyata.. oh .. ternyata.. pagi itu datang paket dengan nama pengirim Bentang Pustaka. Wah.. saya sudah bisa menebak ini pasti isinya buku. Dan.. benar.. memang isinya buku. Tapi yang serunya lagi, buku kiriman tersebut adalah buku yang ditulis teman ‘Londoners’ saya, @solehsolihun , berjudul “Celoteh Soleh”.