Pagi yang cerah di Bandara Soekarno-Hatta terminal 3. Saya dan Rhesa mencari tempat berburu kafein, baik untuk pagi hari itu maupun sebagai perbekalan selama di luar kota. Kaki saya melangkah menuju Gate 14. Masih satu jam lagi. Cukup waktu untuk ngopi. Kemudian mata saya tertuju kepada coffee shop yang terletak tidak jauh dari Gate tujuan saya. “Di sini jual kopi bentuk powder?”, tanya saya kepada barista Anomali Coffee bandara Soetta. “Oh, di sini jual biji kopi namun bisa digiling jika memang diinginkan.”, ujarnya. Ah! Sempurna! Saya memang membutuhkan bekal kopi selama 2 hari ke depan.