photo 1Setiap orang punya momen untuk belajar dan memiliki petualangan baru dalam hidup. Saya dan Rhesa memiliki jiwa petualang… dan menurut saya.. jiwa petualang bukan berarti harus ditandai dengan kepergian fisik ke berbagai tempat. Tidak. Melainkan berpetualang mencoba hal-hal baru.. bisa melalui karya, imajinasi, dan apa yang dikerjakan setiap hari, melalui apa pun itu yang sifatnya baru dan belum pernah dicoba sebelumnya.

Kemudian saya menghitung umur… ah.. 30 tahun sudah. Apakah ini sudah setengah perjalanan hidup saya? Apakah saya akan hidup 30 tahun lagi? Saya tidak pernah tahu. Tapi saya dan Rhesa merasa belum cukup dalam berpetualang, belajar, dan mencoba hal baru. Dan mungkin ini adalah kesempatan saya dan Rhesa untuk membangun earhouse. Saya dan Rhesa bisa bebas melakukan apa pun, sharing pengetahuan dan pengalaman (yang belum seberapa ini) ke teman-teman yang hadir di earhouse… kenapa tidak saya mulai dari sekarang selama umur masih ada?

Dari dulu saya dan Rhesa bercita-cita ingin punya tempat ngopi sederhana seperti Loca! (baca : Dua Tahun yang Indah dan Penuh Keajaiban ). Tempat saya dan Rhesa main reguler tiap minggu, belajar komunikasi di panggung, latihan skill, dan segala macam. Kemudian album Nowhere to Go membawa saya dan Rhesa ke sebuah tempat bernama kafe OURS di Semarang. Waktu itu kami ikut rangkaian tour Musik Biz Rolling Stone Indonesia bersama Wendi Putranto dan mendapatkan kesempatan mampir ke OURS (sempat berpindah lokasi dan berganti nama menjadi Buket, kemudian Salwa). Di kafe itulah saya menemukan ‘keguyuban’ yang membuat saya dan Rhesa merasa nyaman. Berkenalan dengan MG a.k.a Mas Gatot Hendraputra, personil band Aljabar, penyiar acara Jazz di Trax FM Semarang dan pemeran dalam komedi serial Bacin The Series, yang akhirnya menjadi partner kami di earhouse.

Empat tahun kami memimpikan memiliki tempat seperti Loca! dan OURS. dan tiba-tiba Bulan Mei lalu kesempatan datang dari Bp. Joko (pemilik ruko) yang berbaik hati menyewakan lantai dasar rukonya kepada kami dengan harga cukup terjangkau (tentu saja setelah menabung dengan susah payah memecah celengan :p). Setidaknya itu adalah harga yang ‘worth to try’ untuk belajar sesuatu yang baru. Anggap saja ini seperti biaya sekolah.. menjadi bagian dari pengalaman hidup saya dan Rhesa yang tidak akan kami lupakan. Sekali seumur hidup.. mungkin saja.

Kemudian awal bulan Juni 2013, saya dan Rhesa mencurahkan energi dan kreatifitas kami untuk membangun dan merenovasi lantai dasar ruko ini.. sepenuh hati. Saya ingat perasaan ini.. ini seperti saat-saat membuat album perdana kami. Awalnya optimis, kemudian muncul keraguan, sedikit frustasi, kemudian bangkit lagi, dan kemudian sampai pada titik ikhlas. Ikhlas bahwa tujuan dari semua ini adalah niat baik. Bismillah.

photo 2

Saya dan Rhesa merasa beruntung.. kami dikelilingi orang-orang baik. Teman-teman yang bersedia membantu memberi masukan dan solusi masalah-masalah kami. Maklum ini adalah pengalaman pertama kami membangun sebuah coffee shop kecil. Menu-menu home-made dengan cara pembuatan sederhana pun kami siapkan. Intinya kami ingin membangun sebuah komunitas yang sehat, kreatif, dan positif. Di sinilah kami membangun sebuah ‘quality time’ bersama teman-teman musisi maupun earFriends, bahkan tetangga… karena selama ini kami tidak pernah tahu bagaimana cara membagi waktu untuk mengenal semuanya. Tapi tempat ini, earhouse, ternyata bisa membantu kami mengenal lebih dalam orang-orang yang sering kami temui di bawah panggung namun kemudian terlewatkan karena kami harus menuju venue berikutnya. Di sini kami bertemu teman baru, bercengkrama, mengenal lebih dekat. Welcome to our house.. earhouse Pamulang.

 

earhouse by endah n rhesa
Komplek Ruko Pamulang Permai I
Blok SH I no. 13
Jl. Pamulang Permai Barat I
(dekat bunderan Universitas Pamulang)

7 thoughts on “earHouse Pamulang by Endah N Rhesa

  1. nangis…terharu, memulai semuanya dari Nol bersama berjalan berdua…keren!!! menginspirasi banget mbak, sukses yaa buat earHouse’y…God Bless U

  2. Lukman Hakim says:

    Malam sabtu tanggal 10 Nopember 2013, kebetulan pas lihat blues di TVRI, saya sangat terpesona lihat penampulan anda berdua, serasi, dan indah, saya sangat senang. Kemudian malam itu juga saya mencari lagu Endah dan Rhesa di youtube dan hari ini saya lanjutkan lagu lain serta liriknya. Selamat untuk anda berdua.
    Maaf saya tidak memberik komentar apapun, tetapi saya sangat senang Lagu You and I, sederhana tapi sungguh sangat manis, apalagi dialog anda tentang apa itu bahagia. Sekali lagi selamat

  3. Keren Keren . terus berkarya yaa 😀

  4. Aril (DF) says:

    Dapat informasi pertama tentang earHouse dari seorang perempuan (catwomen) :). Dari ide sederhana yang disampaikan Endah, ternyata dari situlah earHouse terbentuk dengan konsep yang kalau bisa dibilang “masa kini banget”. Anak muda sekarang butuh tempat untuk sekedar “kongkow” dari kesibukan kuliah atau fokus untuk mengerjakan tugas kuliah. EarHouse bisa dibilang ruang baru untuk mengeluarkan ide kreatif dengan konsep positif. Horas bah !!!! 😀

  5. Terimakasih ya teman-teman :’)

  6. just says:

    udah nyoba maen kesitu, salty bread sama pirate black coffee nya worth to try banget.

    tempatnya nyaman dan cozy abis. saran saya sih, tempatnya digedein lagi mbak, kalo engga bikin rooftop biar bisa sambil ngerokok. but overall, kereen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*