
Bike To Stage : Teladan Unity Day 2017
Kamis siang, 12 Oktober 2017, awan hitam menggantung di angkasa. Saya dan Rhesa bergegas mengeluarkan sepeda dan gowes ke jalanan. Ya, kami hendak menempuh jarak sekitar 24 Kilo Meter dari Pamulang ke SMAN 3 Setiabudi, Jakarta. Dan kali ini sepertinya tidak akan lolos dari hujan.
Dan, benar saja. Hujan menemani kami dari atas jembatan layang Ciputat, berhenti sejenak hingga kemudian turun lagi di Jalan Pakubuwono, menderas begitu sampai Jalan Sudirman. Hujan, hari kerja, tengah kota. Habislah kita para pesepeda di tengah padatnya lalu lintas.
Menuju Jalan Setia Budi menggunakan jembatan penyeberangan dan rehat sedikit hangatkan badan. Begitu reda, kami turun jembatan dan lanjut gowes, namun di tengah perjalanan tiba-tiba hujan turun lagi. Kali ini lebih deras. Hahaha! Tuhan memang suka bercanda. 😀
Untung kami sudah antisipasi sejak semalam, mengingat musim hujan telah mengetuk pintu pelan-pelan. Saya sudah menitipkan baju ganti dan panggung pada earteam yang sudah lebih dulu berangkat ke venue. Saat tiba di SMAN 3, kami disambut oleh para panitia yang sungguh peduli dengan kondisi kami. Mereka sangat ramah dan baik hati.
Kami punya waktu satu jam untuk berbenah diri, mengisi perut, berdandan, dan kemudian naik ke atas panggung. Begitu memainkan beberapa lagu, hujan turun lagi. Namun, saya sungguh terkesan dengan teman-teman SMAN 3 yang sama sekali tidak beranjak dari depan panggung. Justru beberapa dari mereka cukup kreatif mengambil tenda yang sudah tak terpakai untuk melindungi mereka dari terpaan hujan. Kompak dan apresiatif! Saya merasa sangat dihargai dengan kesungguhan mereka ini. Hormat!
Usai manggung, kami menyempatkan diri bertegur sapa dengan panitia, teman-teman, beberapa orangtua murid dan guru. Sungguh saya merasakan kehangatan di tengah mereka. Nyaman sekali sekolah ini. Terima kasih sudah undang saya dan Rhesa, ya. 🙂
Setiap panggung punya cerita sendiri. Dari sepanjang perjalanan Bike to Stage, ini adalah pertama kalinya perjalanan saya dan Rhesa menuju venue yang diterpa hujan deras. Tapi entah mengapa, saya merasa bahagia. Seperti kata pepatah, “You can’t be sad while riding a bicycle.”. 🙂
Love,
Endah Widiastuti
Foto oleh Nala Satmowi (@kwetiausapi)
One thought on “Bike To Stage : Teladan Unity Day 2017”
Mbak endah luar biasa ?????