Ketika saya diajak tampil di acara Super Guitarist 2015, tanggal 12 Desember 2015 lalu di Bandung, saya langsung teringat dengan cita-cita yang saya tulis di sampul buku saat saya SMP: “I want to be the best guitarist in the world!”. Sebuah statement yang kekanak-kanakan dari bocah usia belasan. Dua puluh tahun kemudian, saya berdiri di panggung yang sama dengan gitaris-gitaris Indonesia kelas dunia ini. Jujur saja! Sebenarnya saya merasa kurang pede saat diajak berpartisipasi di acara Super Guitarist 2015 tanggal 12 Desember 2015 lalu di Bandung. Ini karena Mas Baron yang menghubungi saya dan meminta saya dan Rhesa ikut untuk acara ini. Apalah artinya saya, sebagai gitaris, dibandingkan nama-nama seperti Dewa Budjana, Eet Sjahranie, Iman J-rocks, Ian Antono, Gugun, Baim,[…]