Awal bulan September 9 tahun lalu.di Gedung Rumentang Siang, Bandung acara Radio OZ FM Bandung. Pertama kali main di luar kota dengan membawakan 90% lagu karya sendiri.  Bertahun-tahun menjadi musisi yang ditempa dari cafe to cafe, membawakan cover song, kemudian album Nowhere to Go yang dirilis tahun 2009 oleh label indie demajors membawa kami ke petualangan baru yang seru. Proses membuat dan merilis album pun tak mudah. Perlu waktu bertahun-tahun.. hey.. demikian pula dengan penampilan di panggung yang tadinya memainkan cover song, lambat laun menjadi memainkan lagu sendiri. Itu pun prosesnya tak cukup setahun… perlu pergulatan cukup lama, membangkitkan percaya diri.. juga perhitungan saldo yang mumpuni. :))  Tapi, yaa . Endah N Rhesa masih ada hingga kini. Bisa berkarya dan[…]

Ketika saya diajak tampil di acara Super Guitarist 2015, tanggal 12 Desember 2015 lalu di Bandung, saya langsung teringat dengan cita-cita yang saya tulis di sampul buku saat saya SMP: “I want to be the best guitarist in the world!”. Sebuah statement yang kekanak-kanakan dari bocah usia belasan. Dua puluh tahun kemudian, saya berdiri di panggung yang sama dengan gitaris-gitaris Indonesia kelas dunia ini. Jujur saja! Sebenarnya saya merasa kurang pede saat diajak berpartisipasi di acara Super Guitarist 2015 tanggal 12 Desember 2015 lalu di Bandung. Ini karena Mas Baron yang menghubungi saya dan meminta saya dan Rhesa ikut untuk acara ini. Apalah artinya saya, sebagai gitaris, dibandingkan nama-nama seperti Dewa Budjana, Eet Sjahranie, Iman J-rocks, Ian Antono, Gugun, Baim,[…]

Tidur di pesawat selama perjalanan adalah hal biasa bagi kami. Meskipun jam terbang Endah N Rhesa tidak sepadat band-band pada umumnya, namun bukan berarti kami tidak butuh istirahat. Jika kami harus terbang pagi hari, misalnya, jam 08.30 WIB, kami harus stand by di kantor kami di Pamulang pada pukul 04.00 WIB, dan berangkat ke bandara pukul 05.00 WIB untuk menghindari kemacetan di jalanan Jakarta. Untuk momen foto ini, Bung Victor a.k.a Pitoy (teknisi gitar saya) belum tidur selama 2 hari karena sebelum kami berangkat ke Surabaya dari Bandar Udara Soekarno Hatta, kami baru selesai tampil di Bandung sekitar pukul 23:00 WIB, di mana pada hari sebelumnya Pitoy harus bekerja seharian untuk soundcheck dan mempacking alat-alat. Tidur selama 1-2 jam sepanjang[…]