“Caraku gini kalau nanya kabar sama mereka (Endah dan Rhesa). Nggak lewat sms atau whasapp, tapi lewat karya.”, ujar Mas Bintang sebelum memulai pertunjukan proyek terbarunya bersama Bianglala Voices sambil menggendong bassnya dengan gagah. “Ini adalah pertama kalinya materi ini dimainkan di Earhouse.”, lanjutnya. Kamis (06/04) sekitar pukul 21.00 WIB, Mas Bintang hadir di Earhouse Pasar Kita Pamulang membawakan materi album barunya, Gambang Suling, yaitu kumpulan karya Ki Nartosabdo yang dikenal sebagai dalang eksentrik. Sambil bercerita tentang latar belakang ketertarikannya dengan karya-karya Ki Nartosabdo, Mas Bintang juga memberi informasi bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang yang berlatar belakang pemain kendang sehingga banyak lagunya yang unik dan tidak terlalu disukai pada jamannya karena banyak mendobrak pakem-pakem yang ada. Saya mencermati bahwa ada[…]

Menyetir mobil adalah salah satu hal yang Rhesa sukai. Meskipun manajemen telah menyiapkan mobil sewaan beserta supirnya, namun pagi itu (19/02) Rhesa memilih untuk menyetir sendiri mobil sewaan tersebut menuju acara Smanstock XXXI di Sukabumi, Jawa Barat dengan kisaran jarak kurang lebih 100 KM dari Pamulang, Banten. Ruang tunggu adalah ruang yang cukup pribadi buat artis/ musisi. Biasanya mereka akan beristirahat, tidur, makan, melakukan atau memperbincangkan hal-hal yang sifatnya pribadi. Endah N Rhesa biasanya berbagi ruang tunggu bersama Earteam (tim produksi Endah N Rhesa) yang sudah kami anggap seperti keluarga sendiri. Kenyamanan dan area pribadi yang terjaga menjadi salah satu faktor yang membantu menimbulkan mood yang baik. Dan, beberapa menit sebelum kami dipanggil ke atas panggung, kami berdoa memohon kelancaran, meredakan[…]

#1 Konser dan Mini Album Parahita – April Ini adalah karya musik mini album dan pertunjukan/ konser penuh perdana untuk DDHEAR.  Proyek kolaborasi Endah N Rhesa bersama band trio folk blues asal Bali, Dialog Dini Hari. Well, ya, sebelumnya di Java Jazz Festival kami sudah melakukannya, tetapi tentu saja secara pressure dan tantangan tidak sebesar saat melaksanakan Konser Parahita.  Endah N Rhesa saja belum pernah mengadakan konser tunggal berdurasi 2 jam lebih. Jadi, proyek DDHEAR ini termasuk istimewa membawa saya ke dalam pengalaman yang baru dan berbeda. Secara, selama 12 tahun, sebagian besar panggung dijajal hanya berdua oleh saya dan Rhesa saja. Di tahun 2016, hanya di tahun 2016, kembali nge-band bersama orang-orang hebat. Zio (bass, synth, melodica), Mas Dadang (vocal,[…]

Beberapa waktu lalu, saat saya ke Bali, saya belajar dari Mas Dadang (Dialog Dini Hari/Navicula/ A Conscious Coup) cara bermain slide gitar. Sebenarnya mungkin bisa saja belajar lewat youtube kayak anak-anak jaman sekarang. Tetapi ketertarikan saya baru timbul saat melihat Mas Dadang, tampil solo, bermain sendirian hanya ditemani gitar, foot rhythm pedal, dan slide-nya. Ternyata mendengar bunyi rangkaian nada-nada tanpa ada batasan ‘fret’ itu enak juga. Ada ekspresi-ekspresi yang tidak bisa terwakilkan jika bermain tanpa slide. Interesting! Sebenarnya ini bukan yang pertama saya melihat/ mendengar permainan gitar slide. Saya pun kenal beberapa teman gitaris yang menggunakan slide dan bermain dengan sangat apik. Nissan Fortz, Adrian Adioetomo, Gugun, Mas Abdee, tapi memang ada experience yang ‘nyangkut’ saat malam itu melihat penampilan Mas Dadang. Dulu[…]