“Nanti kapan aku mau latihan di Earhouse”, ujar Om Iwan saat kami pertama kali berkolaborasi di Leuwinanggung tahun lalu. Saya dan Rhesa tak pernah menyangka bahwa Om Iwan benar-benar melakukannya. Sabtu (23/03) siang, bus berukuran sedang memasuki komplek Ruko Pasar Kita Pamulang membawa peralatan ‘perang’. Mas Arda, keponakan Om Iwan, datang lebih awal untuk menemani tim menyiapkan semuanya.Tak seberapa lama, band dan Om Iwan beserta keluarga menyusul. 

Tengah malam (Selasa, 15/05) saya tersentak kaget begitu mengetahui Pak Adhi Djimar telah berpulang dipanggil Allah SWT melalui pesan singkat dari Adoy, suami Bonita. Pak Adhi Djimar adalah salah satu pendiri label indie demajors. Beliau adalah orang yang saya kenal saat Endah N Rhesa meniti karir awal bergabung dengan demajors.  Saya dan Rhesa hadir di rumah almarhum sekitar pukul 10.30 WIB (Rabu, 16/05). Di situ lah tangis saya pecah ketika berjumpa beberapa teman di sana.. Pak David Karto, Mas Heru, Mas Eq, Kunun, Dila, David Tarigan, Kiki Aulia Ucup (saya baru tahu informasi Pak Adhi sakit saat melihat status instastory Ucup sedang merayakan ulang tahun Pak Adhi Djimar tanggal 13 Mei lalu). Mendengar cerita Mas David Karto bahwa almarhum terdeteksi[…]

“Caraku gini kalau nanya kabar sama mereka (Endah dan Rhesa). Nggak lewat sms atau whasapp, tapi lewat karya.”, ujar Mas Bintang sebelum memulai pertunjukan proyek terbarunya bersama Bianglala Voices sambil menggendong bassnya dengan gagah. “Ini adalah pertama kalinya materi ini dimainkan di Earhouse.”, lanjutnya. Kamis (06/04) sekitar pukul 21.00 WIB, Mas Bintang hadir di Earhouse Pasar Kita Pamulang membawakan materi album barunya, Gambang Suling, yaitu kumpulan karya Ki Nartosabdo yang dikenal sebagai dalang eksentrik. Sambil bercerita tentang latar belakang ketertarikannya dengan karya-karya Ki Nartosabdo, Mas Bintang juga memberi informasi bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang yang berlatar belakang pemain kendang sehingga banyak lagunya yang unik dan tidak terlalu disukai pada jamannya karena banyak mendobrak pakem-pakem yang ada. Saya mencermati bahwa ada[…]

Hari Minggu malam (14/02) kami tampil di Mal Ciputra Cibubur untuk acara tahun baru Cina yang bertepatan juga dengan tanggal saat sebagian besar orang-orang merayakan hari kasih sayang. Ya, kalau buat saya sih setiap hari adalah hari kasih sayang. Uhuk! [Batuk-batuk! Minta gitar! Uhuk!]. Ada yang berbeda antara show ini dengan sebelumnya. Show kali ini cukup melepas rasa kangen saya dan Rhesa dengan dua musisi pasutri yang selalu menjadi motivasi kami untuk belajar. Otti Jamalus dan Yance Manusama. Ya, beliau-beliau datang menonton show Endah N Rhesa karena kebetulan rumah mereka tidak jauh dari tempat kami tampil. Setahun sebelum album Nowhere to Go (2009) rilis, saya sempat belajar vokal dengan Tante Otti dan Rhesa belajar bass dengan Om Yance di OJ Music House.[…]